Interview dengan Braling Curva Nord
Suporter dari Persibangga Purbalingga
1 . Beritahu kami sedikit tentang sejarah kelompok anda, seperti kapan resmi berdirinya, dan berapa pentolan yang mendirikan kelompok anda?
Jawab:
Awalnya, Braling Curva Nord hanya Braling Mania Garis Keras Curva Nord (katakanlah distrik). Braling Mania Garis Keras Curva Nord terbentuk karena ada sebuah kejenuhan terhadap kelompok mayoritas (Braling Mania), sebenarnya kejenuhan tersebut tidak hanya dirasakan oleh kelompok Garis Keras saja, ada beberapa kelompok yang juga merasa senasib. namun ketika itu yang awalnya berani mengikrarkan membentuk kelompok baru adalah Garis Keras. Setelah itu, bermunculan kelompok-kelompok lain di curva nord. Seiring berjalannya waktu terkumpul beberapa kelompok dan sepakat untuk membentuk Braling Curva Nord. Sebuah kelompok independen. untuk tanggal resminya kami masih ada sedikit pembicaraan dengan internal kami .
2. Kenapa memilih nama Braling Curva Nord, dan kenapa memilih tribun utara sebagai tribun kalian?
Jawab:
Pemilihan nama Braling Curva Nord, ya tanpa memungkiri, entah sejak kapan “demam” curva melanda Indonesia, dan kita ikut terserang wabah curva tersebut. Tapi itu kan Cuma soal bahasa saja, bebas saja kami pikir. Tapi penempatan Braling didepan kata curva nord merupakan simbol terpenting yang kami masukan sebagai sebuah bukti rasa cinta kami terhadap tanah kelahiran yaitu PURBALINGGA. Braling merupakan akronim dari Purbalingga. Pertimbangan memilih tribun utara ya karena kita sudah terbiasa berada di sana dan nyaman.
3. Dilaga apa kalian pertama berdiri mendukung tim kalian?
Jawab:
Tentu pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan satu jawaban, sebab masing-masing individu anggota Braling Curva Nord punya cerita tersendiri tentang soal ini.
4. Apa yang membuat kelompok kalian kompak dan solid? Apakah melakukan acara seperti kopdar atau yang lain?
Jawab:
Kelompok kita berdiri tanpa ada pemimpin, dalam artian semua memiliki posisi dan porsi yang sama, tidak ada struktur organisasi. Dan itu menjadikan setiap individu yang berada didalam BCN ( Braling Curva Nord ) merasa memiliki spirit kebebasan tanpa terbelenggu dalam sistem yang formal dan kaku. Hampir setiap hari kita melakukan pertemuan, semangat kekeluargaan yang terbangun membuat hubungan antar individu menjadi dekat. Tapi kita tetap memiliki pertemuan rutin yaitu malam sebelum pertandingan, kita melakukan kordinasi antar distrik tentang perkembangan atau apapun yg terkait dengan kegiatan BCN dan Persibangga.
5. Kalian termasuk kelompok suporter baru di Indonesia, apa yang membuat kalian membentuk kelompok suporter baru ini?
Jawab:
Yang pasti, spirit kebebasanlah yang pertama kali melatar belakangi terbentuknya BCN. Kan sudah jelas, setiap warga negara berhak untuk berserikat dan berkumpul. Jadi ya kita kumpul-kumpul saja ditribun, kan hak warga negara..hahahahaha. ini Cuma sebuah cara bagaimana menjadi merdeka kok mas.
6. Di Purbalingga kan ada Braling Mania, hubungan kalian dengan teman Braling Mania baik kan?
Jawab:
Baik ga ya...!!! . Kita, BCN merupakan kelompok suporter baru di indonesia , jadi pro dan kontra itu pasti ada. Tapi kita ternyata tidak mau ambil pusing sama hal-hal seperti itu , kalau ada yang respect ya syukur alhamdulilah, kalau ada yang menghina ya kita anggap itu kritikan saja lah . Kita cinta damai kok dengan semua suporter. Cinta dapat mengalahkan gumpalan otot katanya mas.
7. Saya lihat atraksi anda yang flare dengan spanduk “gone nyong” itu sangat menarik, apa yang membuat kalian menggunakan kalimat “nggone nyong”?
Jawab:
Sebenarnya itu spontanitas awalnya, kalo viking atau bobotoh ada persib punya “aing” , kita juga punya, Persibangga “go ne nyong!” Hehehe. Maksudnya adalah rasa mencintai dan memiliki. Tapi sedihnya, kalimat itu disalah artikan oleh beberapa oknum, kita dituduh mengklaim persibangga hanya milik BCN. Sungguh itu salah kaprah. Go ne nyong kan artinya punya ku, ku disini adalah orang purbalingga bukan Cuma BCN (curhat) hehe.
8. Bagaimana cara terbaik menurut kalian untuk menjaga hubungan dengan kelompok lainnya dengan baik ?
Jawab:
Toleransi dan komunikasi. Kedua hal tersebut menjadi penting, ketika kita berhadapan dengan sebuah kelompok yang jelas beda warna baju, kesebelasan, bahkan mungkin cara berpikir. Memahami perbedaan sebagai sebuah hak dan kebebasan individu maupun kelompok. ya prakteknya memang susah mas, soalnya kita berbicara tentang kerumunan masa, yang sudah pasti isi kepalanya gak bisa sama.
9. Apa arti “ULTRAS” menurut pendapat kalian ?
Jawab:
Ultras, menurut kami itu soal mentalitas, loyalitas, dan totalitas. Tentang semangat yang lebih dari yang kebanyakan ada. Semangat yang tidak hanya selesai didalam stadion, tetapi berlanjut juga di kehidupan sehari-hari.
10. Bagaimana pendapat kalian tentang Rivalitas atau pendapatnya tentang Kekerasan di sepakbola indonesia ?
Jawab:
Serem mas. Harga nyawa manusia ditribun terkadang kalah mahal sama harga hewan kurban. Hahah. Ya mau bagaimana lagi, mungkin ini memang proses yang harus dilewati sebelum menuju budaya sepak bola yang lebih baik. Menurut kami, munculnya “demam” curva di berbagai daerah di Indonesia memunculkan sinyal positif kearah sepak bola yang lebih baik, khususnya hubungan antar suporter. Agak sok tahu mungkin kita ya mas..haha. tapi itu dari pengalaman yang kami rasakan sendiri mas. Mungkin karena sama-sama dibelakang gawang kali ya mas, atau karena sama-sama “terjajah” dirumah sendiri mungkin . hehe . Jadi malah memunculkan kultur baru yang lebih “adem”.
Kalo tidak mulai dari diri sendiri mau menunggu siapa lagi mas ? Sangsi PSSI ? Percuma mas. Kesadaran jauh lebih langgeng efeknya dibanding penyadaran, tapi kalo nunggu satu persatu orang sadar ya tidak tahu sampai kapan mas. Hehe. Meskipun kami sepakat tentang anti kekerasan dalam hal apapun, Tapi kami percaya ini memang sebuah fase yang harus dilewati. Kekerasan Sudah mengakar, jadi harus sabar nunggu pohonnya ambruk biar akarnya kecabut, tanam lagi yang baru yang lebih “mulia”.
Video =
Thanks to Braling Curva Nord for this interview
Good Luck
Official Fans Page Facebook Braling Curva Nord 1954
Official Twitter @OfficialCurvaNord1954
Tidak ada komentar:
Posting Komentar