Pages

Sabtu, 13 April 2013

Jak Online Adakan Nobar Film Hari Ini Pasti Menang

Komunitas pencinta Persija Jakarta yang selama ini konsen memberikan informasi tentang Persija melalui dunia maya, Jak Online mengadakan acara nonton bareng film Hari Ini Pasti Menang.
Film garapan sutradara Andibachtiar Yusuf ini mengambil tema sepak bola yang menggambarkan kondisi dimana Indonesia berpartisipasi dalam Piala Dunia 2014.

Tidak hanya artis saja yang bermain dalam film Hari Ini Pasti Menang, namun melibatkan pemain sepak bola, seperti Andritany, Ramdani Lestaluhu, Hasim Kipuw, Atep, Joko Sasongko, dll.
Acara nonbar ini akan diselenggarakan pada, Kamis (11/4), di Cilandak Town Square (Citos) mulai pukul 18.30, yang juga akan dihadiri oleh pemeran utama Film Hari Ini Pasti Menang Gabriel Omar yang diperankan Zendy Zein, serta pemain Persija seperti Andritany, Adixi Lenzivio, dan Ismed Sofyan (dalam konfirmasi).

HTM nobar Hari Ini Pasti Menang yang diselenggarakan Jak Online sebesar Rp. 65.000, sudah termasuk tiket bioskop + merchandise menarik, kaos Hari Ini Pasti Menang. (Zani/Redzi)
 http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Jak-Online-Adakan-Nobar-Film-Hari-Ini-Pasti-Menang

Dari Bedah Film ‘Hari Ini Pasti Menang’

SURYA Online,-Film berjudul "Hari Ini Pasti Menang" diputar serentak di sejumlah bioskop Indonesia. Nama-nama beken di sepakbola nasional ikut berperan dalam film ini.

Di antara nama beken yang ikut, terdapat tiga pemain Arema Cronous dan satu pemain Arema LPI. Tiga pemain Arema Cronous yang ikut bermain adalah Joko Sasongko, Dedi Kusnandar, dan Hasim Kipuw. Sedangkan pemain Arema LPI yang ikut adalah Bruno Casmir.
Selain dibintangi pesepakbola beken, film ini juga didukung artis papan atas. Seperti Mathias Muchus, Ibnu Jamil, Zhendy Zain, Tika Putri, dan Ray Sahetapy.

Bersamaan pemutaran perdananya, film ini dibedah di Plat N Cafe di Jalan Danau Beratan, Kota Malang, Kamis (11/4/2013). Sejumlah pemeran hadir dalam bedah film ini, diantaranya Ray Sahetapy, Joko Sasongko, dan penulis novel, Estu Ernesto. The Jack, Aremania, Balistik, dan Ultrasmania juga hadir.

Ray Sahetapy berperan sebagai pelatih yang berkarakter seperti pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Meski sudah lama berkecimpung dalam dunia sepakbola, ternyata Ray tidak mengetahui karakter Mourinho. Dia baru mengetahuinya saat diberi rekaman oleh sang sutradara, Andibachtiar Yusuf.
“Sementara saya senang dengan pelatih seperti Rahmad Darmawan (RD),” kata Ray.
Dia menggambarkan alur cerita film hampir sama kondisi sepakbola nasional. Timnas bisa jaya bila dipegang oleh pelatih yang memahami karakter pemainnya. Ray mengaku sangat jengkel saat PSSI menunjuk pelatih asal Argentina, Louis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas.

Dalam sepakbola harus menyatukan antara berbagai komponen, terutama pelatih dan pemain. Makanya Ray mengaku kagum dengan Malang yang biasa disebut Ngalam. Menurutnya, kata memiliki dua arti. Pertama, Ngalam berarti nasib malang. Kedua, Ngalam berarti meng-alam (menyatu dengan alam), dan membumi.

Maksud ngalam bagi artis senior ini adalah pelatih bisa menggelar latihan di pantai, gunung, atau goa. Dengan berada di alam, pemain bisa fokus latihan tanpa memikirkan hal lainnya, seperti pacar, rumah, atau uang yang dimilikinya.
“Kalau (fokus) digunakan di pertandingan, pemain akan total. Saya harap pelatih punya jiwa ngalam,” tambahnya.
Bagi Joko Sasongko, bermain film menjadi pengalaman berharga baginya. Dalam film ini Joko tetap memakai nama aslinya. Pemain asal Boyolali ini juga mengenakan nomor punggung 17 sebagaimana yang dikenakan di lapangan.

Joko tidak perlu membaca skenario atau latihan dialog. Joko yang berperan pemain Jayakarta cukup ‘bertanding’ melawan tim Jakarta Metropolitan. Dalam laga ini, Jayakarta menelan kekalahan 2-1 dari Jakarta Metropolitan.
“Mungkin saya hanya tampil tiga menit. Tapi menunggu adegan dimulai bisa berjam-jam,” kata Joko. 

http://surabaya.tribunnews.com/2013/04/11/dari-bedah-film-hari-ini-pasti-menang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar